Selasa, 14 Juni 2016

Hasil Piala Eropa, Islandia Bikin Kejutan Tahan Portugal 1-1

 
Tim debutan Piala Eropa, Islandia, membuat kejutan. Melawan Portugal yang merupakan tim favorit, Islandia bermain imbang 1-1 dalam laga penyisihan Grup F di Stade Geoffroy-Guichard, Selasa (14/6/2016).

Laga ini pun menjadi momen penting bagi Cristiano Ronaldo, karena mencatat caps ke-127. Itu artinya, Ronaldo menyamai pencapaian legenda Portugal, Luis Figo.

Sepanjang pertandingan, Portugal tampil lebih mendominasi karena Seleccao memiliki 66 persen penguasaan bola. Dalam hal peluang pun Portugal unggul karena tim arahan pelatih Fernando Santos itu memiliki 25 kali percobaan yang 10 di antaranya tepat sasaran.

Islandia yang hanya sesekali melakukan serangan ke pertahanan Portugal, memiliki empat percobaan. Meskipun demikian, semuanya on target.

Sejak awal pertandingan, Portugal memiliki banyak peluang emas. Beberapa kali kesempatan berhasil didapat Ronaldo dan Luis Nani, tetapi eksekusi yang tidak sempurna serta kesigapan kiper Islandia, Hannes Halldorsson, membuat peluang tersebut terbuang percuma.

Baru pada menit ke-31, Portugal berhasil mencetak gol pembuka melalui Nani. Pemain milik Fenerbahce itu berhasil memperdayai Halldorsson dengan satu sentuhan dengan meneruskan umpan silang mendatar dari Andre Gomes di depan gawang.

Gol Nani ini juga terbilang bersejarah. Lesatan tersebut adalah yang ke-600 pada sepanjang sejarah pergelaran Piala Eropa.

Pada awal babak kedua, Islandia tampil lebih agresif dan memiliki dua peluang tepat sasaran. Salah satu peluang tersebut berhasil menjadi gol pertama mereka sebagai debutan di Piala Eropa.

Gol pertama Islandia itu lahir melalui sepakan first time Birkir Bjarnason pada menit ke-50. Pemain berusia 28 tahun milik FC Basel itu berhasil meneruskan umpan silang dari Johann Gudmunds­son tanpa kawalan di depan gawang Portugal.

Pada menit ke-84, Portugal hampir berhasil mencetak gol kedua melalui tandukan Ronaldo di depan gawang Islandia memanfaatkan umpan Nani. Namun, lagi-lagi kesigapan Halldorsson berhasil mementahkan peluang tersebut.

Islandia juga memiliki peluang emas terakhir pada menit ke-86 melalui sepakan keras Alfredh Finnbogason. Namun, percobaan pemain milik Augsburg itu berhasil dimentahkan oleh kiper Portugal, Rui Patricio.

Kedudukan imbang 1-1 ini bertahan hingga akhir pertandingan. Hasil ini membuat Portugal dan Islandia berada di posisi kedua dan ketiga pada klasemen Grup F di bawah Hungaria yang sebelumnya sukses menang 2-0 atas Austria. (Verdi Hendrawan)

Portugal 1-1 Islandia (Luis Nani 31'; Birkir Bjarnason 50')

Susunan pemain:

PORTUGAL: 1-Rui Patrício, 6-Ricardo Carvalho, 3-Pepe, 5-Raphael Guerreiro, 17-Luis Nani, 8-Joao Moutinho (16-Renato Sanches 71'), 11-Vieirinha, 13-Danilo Pereira, 10-Joao Mario (20-Ricardo Quaresma 76'), 15-Andre Gomes (9-Eder 84'), 7-Cristiano Ronaldo.

Pelatih: Fernando Santos.

ISLANDIA: 1-Hannes Halldorsson, 6-Ragnar Sigurdsson, 2-Birkis Saevarsson, 23-Ari Skulason, 8-Birkir Bjarnason, 14-Kari Arnason, 17-Aron Gunnarsson, 7-Johann Gudmunds­son (18-Theodor Bjarnason 90'), 10-Gylfi Sigurdsson, 9-Kolbeinn Sigborsson (11-Alfredh Finnbogason 81'), 15-Jon Boedvarsson.

Pelatih: Lars Lagerbaeck dan Heimir Hallgrimsson.

www.acehbet.com



Terbukti Serang Lawan, Suporter Inggris Dihukum 5 Tahun

 
Daniel Warlow, seorang suporter Inggris, dilarang menyaksikan sepak bola selama 5 tahun akibat sikapnya saat berlangsung Piala Eropa 2016.

Pria berusia 24 tahun tersebut menerima sanksi tersebut lantaran terbukti terlibat dalam bentrokan dengan melemparkan sebuah kursi ke arah suporter Rusia saat kerusuhan pecah di Marseille, Perancis, Sabtu (11/6/2016).

Daniel yang berasal dari Tipton, West midlands, merupakan salah satu hooligan yang berada dalam daftar pengawasan polisi. Suporter Birmingham City tersebut terlibat perkelahian dengan suporter sejak 2009.

Pada 9 Juni, Warlow dihentikan oleh petugas kepolisian di Bandara Birmingham. Saat itu, dia menjelaskan ingin pergi ke Marseille untuk menyaksikan pertandingan Inggris melawan Rusia. Dia juga mengaku memiliki tiket.

Pada 11 Juni, polisi yang sama melihat sebuah foto di sebuah pemberitaan Sky News. Foto tersebut mengungkapkan fakta bahwa Warlow sedang melempar kursi ke arah suporter Ruisa.

Alhasil, Warlow ditangkap saat kembali ke Inggris. Dia kemudian menghadiri persidangan di Pengadilan Birmingham pada Selasa (14/6/2016), di mana dia dihukum 5 tahun.

Dengan begitu, dia dilarang bepergian, menghadiri, atau menyaksikan sepak bola di tempat mana pun pada hari pertandingan. Dia juga diminta menyerahkan paspornya selama pertandingan internasional.

www.acehbet.com





Sanksi Berat Menunggu MU Pasca-insiden Pembakaran Cerawat

Presiden Madura United (MU), Achsanul Qosasi, mencatat beberapa sanksi yang akan dijatuhkan kepada klubnya, pasca-insiden pembakaran cerawat saat pertandingan melawan Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Senin (13/6/2016).

Catatan pertama, MU terancam dua kali melangsungkan pertandingan kandang tanpa penonton. Klub tersebut juga terancam didenda Rp 50 juta dari Komisi Disiplin penyelenggara TSC, PT Gelora Trisula Sejahtera (GTS).

Catatan kedua, sponsor akan berhitung kembali dengan Madura karena adanya pertandingan yang tidak dilihat oleh penonton. Hak klub dari sponsor sudah pasti akan dipotong.

"Laga home yang awalnya 17 kali (dihadiri penonton) akan berkurang menjadi 15 kali. Ketiadaan dua pertandingan homeakan menghilangkan jatah sponsor yang nilainya ratusan juta," kata Achsanul Qosasi, Selasa (14/6/2016).

Ancaman sanksi itu karena ulah suporter K-Conk yang merayakan ulang tahunnya dengan cara membakar cerawat saat pertandingan babak kedua berjalan 16 menit. Akibatnya, pertandingan sempat dihentikan selama kurang lebih 15 menit oleh wasit Oki Dwi Putra Sanjaya.

Bahkan, saat pertandingan babak kedua dilanjutkan, wasit Oki terpaksa keluar lapangan dan dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gangguan pernapasan akibat sisa asap cerawat yang masih berseliweran di dalam stadion.

"Semoga 'kehebatan supporter' tadi malam tidak dikenang oleh masyarakat sepak bola Indonesia," ucap pria yang juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ini.

Mantan anggota DPR RI asal Partai Demokrat ini hanya bisa pasrah atas nasib yang akan dialami MU. Dia mengajak semua penggemar bola di Madura berdoa agar kemungkinan hukuman terhadap MU dari Komisi Disiplin tidak berat.

"Kami harus tetap di jalur hebat karena suporter dan sponsor adalah nyawa klub. Sebagai 'orang bola', saya akan tetap menghargai keduanya," ujar dia.

www.acehbet.com

Brasil Gagal, Dunga Pun Tersingkir

 
Brasil memecat Carlos Dunga pada Selasa (14/6/2016). Kegagalan Brasil pada ajang Copa America Centenario menjadi alasan utama.

Brasil sudah langsung tersingkir dari fase grup setelah menelan kekalahan 0-1 dari Peru, Minggu (12/6/2016). Gol Peru sangat kontroversial lantaran Raul Ruidiaz melesakkan bola dengan tangannya untuk mencetak gol tunggal dalam laga tersebut.

Rupanya cara tak fair sang striker tidak mengurungkan niat Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) untuk memecat Dunga. Setelah tim kembali dari Amerika Serikat pada Selasa (14/6), mereka langsung menghentikan mantan kapten Selecao tersebut dari tugasnya sebagai pelatih kepala.

Sumber yang dekat dengan klub Brasil, Corinthians, mengatakan kepada ESPN Brasil bahwa CBF sudah menunjuk manajer mereka, Tite, untuk menggantikan Dunga. Tite juga akan memimpin timnas Brasil untuk Olimpiade 2016 pada Agustus nanti, ketika mereka menjadi tuan rumah dan mencanangkan target untuk pertama kalinya merebut medali emas pesta olahraga multi-event tersebut.

Direktur teknik Gilmar Rinaldi juga hengkang setelah dia dan Dunga bertemu dengan Presiden CBF Marco Polo Del Nero pada Selasa.

"CBF mengumumkan pada hari Selasa bahwa sudah memutuskan untuk menghentikan staf teknik tim nasional Brasil. Koordinator tim, Gilmar Rinaldo, pelatih Dunga dan para stafnya meninggalkan posisi mereka," demikian pernyataan CBF.

"Keputusan ini diambil atas persetujuan selama pertemuan pada sore ini dan dari sekarang CBF memulai proses pemilihan staf teknik baru untuk tim nasional Brasil. CBF berterima kasih terhadap dedikasi mereka, keseriusan dan komitmen para staf selama melaksanakan pekerjaan mereka."

Selama tampil pada ajang Copa America di Amerika Serikat itu, Brasil hanya mencetak gol ketika melibas Haiti 7-1 pada pertandingan kedua penyisihan grup. Mereka gagal mencetak gol saat melawan Ekuador dan Peru.

Dalam event ini, Brasil tanpa sang bintang yang merupakan pemain andalan FC Barcelona, Neymar. Kapten Selecao ini tidak disertakan karena dia menjadi bagian dari skuat untuk Olimpiade.

Selain itu, Dunga pun tidak memanggil sejumlah pemain penting di klub Eropa. Bek Paris Saint-Germain, Thiago Silva, serta bek kiri Real Madrid, Marcelo, tidak mendapat kepercayaan untuk membela negara peraih lima gelar Piala Dunia tersebut.





Hungaria Bikin Sejarah Usai Kalahkan Austria

 
Hungaria membuat sejarah Piala Eropa setelah menekuk Austria 2-0 pada penyisihan Grup F di Bordeaux, Selasa (14/6/2016). Ini menjadi kemenangan perdana mereka pada putaran final ajang tersebut dalam 52 tahun!
Adam Szalai dan Zoltan Stieber menjadi pahlawan kemenangan timnya. Mereka mencetak gol pada menit ke-62 dan 87.

Hasil positif di Bordeaux menelurkan kemenangan perdana The Magical Magyars pada babak utama Piala Eropa sejak edisi Spanyol 1964.

Sebelum mentas di Perancis 2016, momen terbaru Hungaria mentas di kancah ini memang sudah lama berlalu, yakni pada 1972. Ketika itu, mereka tak meraih satu pun kemenangan.

Laga antara negara bertetangga ini begitu seimbang pada babak I. Austria dan Hungaria bak tim kembar karena sama-sama melepas 6 tembakan.

Perinciannya juga sama, yakni 2 kali mengenai target, 3 upaya melenceng, dan satu tembakan diblok. Peluang emas bagi Austria hadir lebih dini lewat aksi David Alaba.

Pemain Bayern Muenchen itu merangsek ke lini depan Hungaria dan melepaskan tembakan keras yang membentur tiang kiri gawang musuh. Aksi tersebut muncul pada detik ke-33.

Peluang demi peluang muncul, sampai tensi meninggi lagi menjelang jeda. Gelandang Austria, Martin Harnik, gagal menyodok masuk bola hasil kerja sama bagus Zlatko Junuzovic-Marko Arnautovic (41').

Cuma dua menit kemudian, Balazs Dzsudzsak ganti memiliki peluang bagus untuk mencetak gol, tapi tembakannya meleset di samping gawang Austria.

Kedua tim melakoni start babak II langsung dengan tekanan tinggi. Setelah kalah dominan dalam penguasaan bola di 45 menit pertama, Hungaria justru mampu memecah telur.

Mereka membangun serangan dari lini belakang untuk diselesaikan oleh sodokan Adam Szalai (62').

Kubu Austria sempat girang setelah bola tembakan keras Martin Hinteregger bersarang ke gawang musuh (66').

Hanya, gol dianulir karena sebelumnya terjadi pelanggaran oleh bek Austria, Aleksandar Dragovic, terhadap Tamas Kadar di area penalti Hungaria.

Petaka muncul karena aksi Dragovic membuahkan kartu kuning kedua. Ia pun diusir wasit karena sudah mendapat kartu kuning pertama pada babak I.

Kekurangan jumlah pemain, Austria kewalahan meladeni efisiensi permainan Hungaria. Hasilnya, The Magyars mengunci kemenangan berkat gol kedua yang dicetak Zoltan Stieber via skema serangan balik.

Bagi Austria, mereka harus merelakan catatan kemenangan beruntun di laga kompetitif terhenti pada partai ke-10. (Beri Bagja)

HASIL PERTANDINGAN

Austria 0-2 Hungaria (Adam Szalai 62', Zoltan Stieber 87')

Austria (4-2-3-1): 1-Robert Almer; 17-Florian Klein, 3-Aleksandar Dragovic, 4-Martin Hinteregger, 5-Christian Fuchs; 14-Julian Baumgartlinger, 8-David Alaba; 11-Martin Harnik (18-Alessandro Schoepf 77'), 10-Zlatko Junuzovic (20-Marcel Sabitzer 59'), 7-Marko Arnautovic; 21-Marc Janko (9-Rubin Okotie 65').

Pelatih: Marcel Koller

Hungaria (4-1-4-1): 1-Gabor Kiraly; 5-Attila Fiola, 20-Richard Guzmics, 2-Adam Lang, 4-Tamas Kadar; 10-Zoltan Gera; 11-Krisztian Nemeth (16-Adam Pinter 89'), 8-Adam Nagy, 15-Laszlo Kleinheisler (18-Zoltan Stieber 80'), 7-Balazs Dzsudzsak; 9-Adam Szalai (19-Tamas Priskin 69').

Pelatih: Bernd Storck

Wasit: Clement Turpin (Prancis)

www.acehbet.com