Badan sepakbola Eropa, UEFA, secara resmi mengkonfirmasi pihaknya bakal menggunakan teknologi 'Mata Elang' dalam ajang Piala Eropa 2016
PARIS - Badan sepakbola Eropa, UEFA, secara resmi mengkonfirmasi pihaknya bakal menggunakan teknologi 'Mata Elang' dalam ajang Piala Eropa 2016. Sistem berbasis kamera itu akan dipasang di 10 stadion yang akan menggelar Piala Eropa.
Mata Elang dipilih setelah empat perusahaan berlisensi FIFA diundang mengirim penawaran komersial dalam proyek pengadaan kamera. Rencananya, sebelum turnamen digelar pada 10 Juni 2016, seluruh stadion sudah dilengkapi perangkat tersebut.
Teknologi Mata Elang sudah diterapkan di sejumlah liga elit Eropa, seperti Liga Inggris dan Bundesliga. Adapun, teknologi tersebut untuk pertama kali digunakan pada Piala Dunia Wanita 2015.
Teknologi disetujui dalam rapat komite eksekutif UEFA berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Eropa 2016. Teknologi juga akan digunakan dalam partai final Liga Champions di Milan dan final Liga Europa di Basel.
Ketua wasit UEFA, Pierluigi Collina menyatakan, "Teknologi garis gawang dan penempatan asisten wasit berfungsi saling menunjang. Teknologi garis gawang dapat memantau setiap pergerakan bola, terlebih ketika bola berada di area penalti."
Dengan teknologi baru tersebut, gelaran Piala Eropa 2016 diharapkan dapat berlangsung lebih menarik dan jauh dari kontroversi terkait keputusan wasit.
Mata Elang dipilih setelah empat perusahaan berlisensi FIFA diundang mengirim penawaran komersial dalam proyek pengadaan kamera. Rencananya, sebelum turnamen digelar pada 10 Juni 2016, seluruh stadion sudah dilengkapi perangkat tersebut.
Teknologi Mata Elang sudah diterapkan di sejumlah liga elit Eropa, seperti Liga Inggris dan Bundesliga. Adapun, teknologi tersebut untuk pertama kali digunakan pada Piala Dunia Wanita 2015.
Teknologi disetujui dalam rapat komite eksekutif UEFA berkaitan dengan penyelenggaraan Piala Eropa 2016. Teknologi juga akan digunakan dalam partai final Liga Champions di Milan dan final Liga Europa di Basel.
Ketua wasit UEFA, Pierluigi Collina menyatakan, "Teknologi garis gawang dan penempatan asisten wasit berfungsi saling menunjang. Teknologi garis gawang dapat memantau setiap pergerakan bola, terlebih ketika bola berada di area penalti."
Dengan teknologi baru tersebut, gelaran Piala Eropa 2016 diharapkan dapat berlangsung lebih menarik dan jauh dari kontroversi terkait keputusan wasit.
Federasi Sepak bola Eropa (UEFA) menyebut Liga Champions akan menggunakan isntrumen baru yakni teknologi garis gawang
MONACO - Federasi Sepak bola Eropa (UEFA) menyebut Liga Champions akan menggunakan isntrumen baru musim depan. Instrumen yang dimaksud adalah teknologi garis gawang guna memastikan keabsahan gol dalam sebuah pertandingan.
Sebelumnya UEFA tampak anti dengan teknologi garis gawang yang pertama kali diperkenalkan di ajang Piala Dunia 2014. Namun sikap itu agaknya berubah menyusul perkembangan teknologi.
Teknologi garis gawang dipakai untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan apakah bola sudah melewati garis gawang atau tidak. Teknologi tersebut membuat keputusan wasit nantinya makin sahih mengingat sudah adanya peran asisten wasit di masing-masing gawang.
Teknologi ini sudah digunakan di sejumlah liga-liga di Eropa. Pada musim ini, Liga Italia Serie-A termasuk yang menggunakannya mengikuti jejak Liga Primer Inggris yang lebih dulu menerapkan teknologi tersebut.
"Sebagai bagian dari reformasi, Komite Eksekutif UEFA memutuskan bahwa final Liga Champions dan Liga Europa musim ini sudah akan memanfaatkan teknologi garis gawang," demikian laporan Football Italia.
Agen Bola Acehbet Judi Online Terpercaya Di Seluruh Indonesia
Acehbet Hadir Untuk Anda Semua Pecinta Permainan Bola Judi Online Yang Khususnya Berada DiAsia
Dengan System Teknologi Baru & Server Kecepatan Max Akan Membuat Permainan Anda Lebih Seru
Dan Dapatkan Bonus 100%
Di Agen Sbobet / Ibcbet
Segera Daftarkan Diri anda sekarang !! dan Menang setiap hari nya bersama kami Agen bola terpercaya
0 komentar:
Posting Komentar