Jumat, 01 Juli 2016

Ayah Dibunuh di Depan Anak


Poker Geratis - Siteli Telaumbanua tewas mengenaskan. Pria 39 tahun yang menetap di Dusun V Air Dingin, Desa Pesajian, Kecamatan Batang Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dibunuh di depan anaknya yang masih berusia lima tahun, Selasa (28/6) malam.

Usut punya usut, ternyata pelaku pembunuhan sadis itu diduga keponakan Siteli Telaumbanua sendiri, yakni Lito Telaumbanua. Kini pemuda 29 tahun tersebut sedang diburu pihak kepolisian.

Awal kejadiannya begini. Sekitar pukul 19.00 WIB, seperti biasa Siteli pergi ke rumah temannya bermarga Saragih untuk mengecas handphone. Ia ditemani anaknya Stema Telaumbanua dengan menggunakan sepeda motor.

Setelah baterai ponselnya penuh, sekitar pukul 20.00 WIB, Siteli pulang ke rumah. Namun saat melewati Jalan Sawit, ayah dan anak itu dicegat pelaku.

Begitu berhenti, tangan kiri Siteli langsung dipukul sampai patah. Seketika tubuhnya terjatuh dari sepeda motor.

‘’Kemudian pelaku membacok korban. Shingga mengalami luka di bagian wajah, kepala, telinga sebelah kiri, tangan sebelah kanan dan punggung. Pelaku juga memukul anak korban di bagian telinga sebelah kiri,’’ kata Kapolres Inhu AKBP Abbas Basuni SIK melalui Paur Humas Iptu Yarmen Djambak kepada Pekanbaru MX, Rabu (29/6) siang.

Puas menghajar ayah dan anak itu, pelaku melarikan diri. Dia membawa sepeda motor milik korban yang sedang terkapar bersimbah darah.

Melihat pelaku sudah tidak ada lagi, anaknya Stema Telaumbanua meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar. Sayang, ketika warga datang, ayahnya sudah tidak bernyawa lagi.

‘’Korban meninggal dunia di tempat. Korban dibawa ke Puskesmas Peranap. Menurut keterangan istri korban, siang ini (Rabu, red) keluarga akan mengebumikan korban di Dusun V, Desa Pesajian, Kecamatan Batang Peranap,’’ pungkasnya.

Polisi yang mendapat informasi kejadian itu langsung mendatangi tempat kejadian. Saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan sejumlah barang bukti diduga milik pelaku.

‘Barang bukti yang diamankan berupa satu buah linggis, potongan semangka bekas dimakan, anti nyamuk bakar dan puntung rokok. Hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran,’’ jelas Yarmen.

Berdasarkan keterangan saksi yang diperiksa polisi, rupanya antara Siteli dan pelaku sempat ribut. Pasalnya, pelaku menyukai anaknya. Lantaran satu marga atau keluarga, hubungan tersebut tidak diizinkan.

‘’Pelaku nekat membunuh pamannya sendiri karena sakit hati. Pelaku menyukai anak korban, namun ditolak keluarga pamannya,’’ tutup Yarmen.MG4

http://www.acehpoker.com/ref.php?ref=BKS808

0 komentar:

Posting Komentar